Saat itu di kafe
Anak kecil berbisik pelan kepada ibunya
“Bu, lihat. Orang itu menulis di dahinya”
“Tak apa nak, perawatnya bentar lagi datang” Wanita disebelahku sibuk bercermin
Sebelahnya lagi sibuk bergumam
Sebelahnya lagi sibuk berlenggak
Sebelahnya lagi sibuk tertidur di dalam kopinya Tangan kananku sibuk menjabat angin
Jemariku menggengam erat buku angin, kitab sucinya
Aku pinta izin, membacanya
Angin perlahan menghilang, datar beliau